Senin, 12 Januari 2009

Tarif Daya Max Turun, PLN Tak Ambil Untung

Penurunan tarif Daya Max sesuai dengan biaya pokok yang disediakan PLN. PLN pun kini tak lagi mengambil untung dari kalangan industri.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yugiantoro, biaya pokok penyediaan listrik untuk industri ini memang turun dari Rp 1.317/kwh menjadi Rp 1.203/kwh.

"Jadi yang kita lakukan adalah kita kurangi tarifnya sehingga berada di sini Rp 1.203/kwh. Jadi pemerintah pada prinsipnya nggak ambil keuntungan dari tarif industri," katanya di Istana Kepresidenan, jakarta, Senin (12/1/2009).

Penurunan biaya pokok ini dimungkinkan karena turunnya harga BBM yang menjadi bahan bakar utama pembangkit PLN. Namun penurunan harga ini memang belum berlaku untuk semua jenis pelanggan. Hal ini karena nilai impas atau break event point (BEP) biaya pokoknya baru mencapai di tarif bagi pelanggan I-3 dan I-4.

"Rp 1.023 per kwh, jadi kita mau jatuhkan pada pas biaya produksinya di situ. Karena ada penurunan harga BBM maka BPP-nya turun jadi prinsipnya kita buat mereka semua break event saja. Kenapa I-3 dan I-4 itu di atas BPP, sedangkan yang lain itu masih tenggelam di bawahnya BPP," katanya.

Sementara untuk tarif pelanggan rumah tangga, menurut Purnomo, tarifnya masih jauh di bawah BPP saat ini. Sehingga jika tarifnya diturunkan lagi bisa membuat subsidi listrik makin membengkak.

"Subsidi semua rumah tangga sudah tenggelam di bawah BPP. Kalau ini turunkan lagi subsidi bengkak. Kita mungkin akan lihat lagi perkembangannya lagi," katanya.
Read More…

Diguyur Hujan Sepanjang Hari, Warga Kampung Pulo Siaga 24 Jam

Hampir sepanjang hari hujan menguyur Jakarta. Kondisi ini menyebabkan beberapa daerah rawan banjir di Ibu Kota bersiap-siap mengantisipasi.

Seperti yang dilakukan warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Kini mereka dalam kondisi siaga bila banjir datang.

"Saya sudah mulai siaga 24 jam," ujar Koordinator Pengungsi dan Logistik Banjir di Kampung Pulo, Edi Pattinama saat dihubungi wartawan, Senin (12/1/2009).

Selain itu, imbuh Edi, warga juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Berbagai macam perlengkapan saat banjir telah siap digunakan.


"Kita sudah koordinasi sama Sudin Bintal Kesos, LSM, kecamatan, kelurahan. Bahkan setiap RW sudah kita kasih pelampung," imbuh Edi.

Hingga kini warga masih menganggap ketinggian air masih normal. Namun, mereka selalu waspada jika air tiba-tiba naik dan meluap.

"Di depok 110, Manggarai 690, ini masih aman. Cuma kita waspada aja," pungkasnya.
Read More…

Antisipasi Lia Eden, Depag Akan Petakan Berbagai Aliran

Lia Aminuddin alias Lia Eden bersama dengan puluhan pengikutnya kembali ditangkap polisi. Seolah tidak kapok, wanita yang mengaku dirinya sebagai malaikat Jibril ini kembali menyebarkan ajarannya yang dianggap sesat. Malah dia semakin berulah. Melalui selebaran yang disebut risalah, Lia meminta agar agama Islam dan agama-agama lain ditiadakan.

Meski Lia Eden kembali menjadi tersangka, aparat diminta untuk tidak berhenti sampai di sini. Segala tindak tanduk yang bisa membuat keruh suasana serta menghina agama, harus terus diberantas, tidak pandang bulu.

Bagaimana Departeman Agama (Depag) mengantisipasi hal serupa tidak terulang? Berikut wawancara detikcom dengan Dirjen Bimas Islam Depag, Nazaruddin Umar, Senin (15/12/2008):

Lia Eden ditangkap lagi, bagaimana Departeman Agama menyikapi?

Itu tidak ada kaitannya lagi dengan Bimas Islam Departemen Agama. Karena mereka sudah mengklaim bukan agama Islam.

Kejadian seperti ini sering terjadi. Apa yang salah bagi dari pemahaman umat Islam?

Saya kira ini adalah proses penghayatan dalam memaknai. Saya harap agar agama dihayati secara penuh, jadi itu perlu dapat perhatian serius. Jangan hanya puas dengan maraknya kegiatan keagamaan. Tapi pendalaman agama juga sangat diperlukan. Dan itu perlu biaya yang tidak sedikit.

Apa yang harusnya dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka?

Kalau mereka meresahkan, meneror negara dengan membagi-bagikan selebaran yang menghina agama, maka mereka memenuhi persyaratan untuk dipanggil pihak yang berwajib.



Apa mereka layak dipidanakan?

Mereka menyebarkan ajaran-ajaran yang salah. Misalkan mereka menyebut Lia Eden sebagai Jibril. Saya kira ini bentuk pelanggaran. Jibril adalah kata suci dalam Islam. Memosisikan dirinya sebagai Jibril, atau Al Masih, itu sudah menodai agama.

Ideologi-ideologi semacam ini sering bermunculan. Apakah perlu penanganan represif untuk mencegahnya?

Kalau memang kecenderungannya mengancam keutuhan bangsa, umat, mengganggu kehidupan berbangsa, pemerintah harus lakukan pendekatan-pendekatan yang patut. Harus diperhatikan sisi kemanusiaaan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Tapi pada sisi lain, kebebasan kepercayaan tidak berarti mengacak-acak keyakinan lain. Jangan keluar dari rel yang telah digariskan oleh agama.

Siapa saja (organisasi atau perorangan) yang perlu ditindak oleh pihak yang berwajib?

Semua pihak yang bisa menciptakan kekeruhan, mereka semua layak mendapat peringatan. Tidak terkecuali.

Langkah konkrit Depag untuk mengantisipasi menjamurnya aliran-aliran sesat yang meresahkan masyarakat?

Depag saat ini sudah memisahkan antara Direktorat Haji dan Bimas Islam. Karena masalah haji harus juga lebih diseriusi. Jadi sekarang dipisahkan. Kami akan coba membuat mapping (pemetaan) aliran-aliran mana yang dapat perhatian khusus. Kami akan melakukan pendekatan persuasif dan manusiawi

Jadi masyarakat perlu disadarkan dari aliran-aliran yang menyimpang?

Ini yang paling penting. Kita kecenderungan mengikuti aliran-aliran yang baru. Jadi kembalilah ke jalan mainstreem, itulah yang paling aman.

Read More…

Krisis Gaza 'Oksigen' untuk Parpol

Krisis di Jalur Gaza menjadi 'makanan' empuk untuk partai-partai politik menjelang Pemilu 2009. Berbagai kegiatan pun digelar atas nama Palestina untuk menarik mata publik.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya. Beberapa waktu lalu, partai yang sukses pada Pemilu 2004 itu menggelar demo besar-besaran untuk warga Palestina. Mereka juga menggalang dana dengan program one man one dolar.

Seakan tak mau kalah, Partai Bulan Bintang (PBB) juga menggalang program serupa dengan one man one dinar untuk Palestina. Partai ini juga berencana memberi bantuan senjata untuk warga Palestina. Belum lagi tokoh parpol yang sibuk mengecam.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada Hermin Indah Wahyuni menilai, fenomena semacam ini memang wajar terjadi. Partai politik, menurutnya, memang hidup dari isu-isu yang berkembang.

"Ya memang tidak bisa dipungkiri, eksistensi hadir dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita," kata Hermin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/1/2009).

Berikut wawancara detikcom dengan Hermin seputar 'kegiatan' parpol-parpol untuk warga Palestina.

Bagaimana dengan manuver dari parpol-parpol itu?

Itu wajar-wajar saja karena isu-isu semacam itu memang menjadi 'oksigen' untuk partai-partai khususnya parpol yang membawa nama Islam. Mereka sadar, isu ini memang memiliki daya pikat yang bagus. Maka mereka berlomba-lomba mencari simpati dari peristiwa itu.

Tapi ini jadi cuma seperti mengambil kesempatan dalam kesempitan?

Ya memang tidak bisa disalahkan juga. Peristiwa kan memang tidak bisa dikendalikan. Ini fenomena bagus dan punya hallo effect yang bagus. Itu disadari oleh parpol-parpol.

Tapi ini bisa menjadi tidak sehat kalau orang hanya terpancing dengan sesuatu yang bersifat tidak substantif dalam konteks Indonesia.

Mestinya parpol harus bagaimana?

Boleh-boleh saja menggelar aksi untuk Palestina. Tapi parpol sebaiknya membuat sesuatu yang menyejukkan. Misalnya saja dengan lebih mendorong pemerintah untuk berbuat, untuk bersikap terhadap krisis Gaza ini.

Mestinya parpol bisa mengajak orang berpikir, ini level internasional. Mestinya yang main negara, bukan orang. Apakah mau mengirim orang tanpa skema yang jelas. Itu tentu tidak rasional.

Mungkin parpol bisa mendorong negara untuk bersikap. Misalnya seperti di Libanon, kan tentara kita ada yang di sana. Mungkin bisa diarahkan begitu. Kalau hanya mengajak orang jihad, itu pembodohan di mana-mana.

Apakah isu Jalur Gaza ini pantas dijadikan bahan kampanye?

Ya seperti yang saya bilang tadi, ini memang 'oksigen' untuk parpol, tapi sebaiknya parpol-parpol itu tidak asal ikut-ikutan. Ini akan menjadi aneh kalau hanya respons sesaat.

Isu ini sama sekali nggak substantif. Sama sekali mereka tidak menjelaskan bagaimana mereka akan mengatur negara ini nantinya. Hanya parsial.
Read More…

Pariwisata 2009 akan Ramai Jika Pemilu Lancar

Pariwisata 2009 diperkirakan akan lesu. Namun, pertumbuhan pariwisata nasional akan tertolong oleh wisatawan politik, yaitu wisatawan domestik yang berkampanye ke daerah-daerah.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengakui iklim pariwisata 2009 akan terkena dampak krisis global. Meskipun pariwisata 2009 lesu, Wacik meminta pelaku pariwisata tidak khawatir. Alasannya, pariwisata akan tertolong oleh pesta demokrasi.

"Jika Pemilu 2009 berjalan baik, seperti tahun 2004, maka pariwisata tidak akan terganggu tapi justru makin ramai," kata Wacik usai membuka Konferensi Federasi Asosiasi Pramuwisata Sedunia (WFTGA)
ke-13 di hotel kartika Plaza, Kuta, Senin (12/1/2009).


Pada tahun 2008, pertumbuhan kunjungan wisatawan mencapai 16%. Di tahun 2009 ini, diprediksi pertumbuhannya akan lesu dan terpatok pada angka dua persen. Kondisi ini disebabkan oleh merosotnya jumlah nilai uang yang dibelanjakan wisatawan mancanegara.

Menurutnya, saat berlangsungnya Pemilu, orang-orang dari partai politik akan menginap di hotel dan berkampanye ke daerah-daerah. “Jadi pariwisata kita akan tetap baik, konsisten dan tidak mengkhawatirkan,” ujarnya.

Konferensi yang berlangsung dua tahun sekali ini dihadiri perwakilan 100 pramuwisata dalam negeri serta pramuwisata dari 36 negara terdiri 200 pramuwisata mancanegara, di antaranya China, Amerika Serikat , Afrika Selatan, serta Inggris.
Read More…

'Antara Nadal atau Murray'

Prestasi cemerlang yang diraup Andy Murray belakangan ini membuatnya menjadi favorit di Grand Slam Australia Terbuka. Murray mendampingi favorit utama lainnya, Rafael Nadal.

Murray menjadi jawara turnamen Qatar Open akhir pekan lalu dengan mengalahkan Andy Roddick di final. Dalam perjalanannya, petenis Skotlandia itu mengalahkan petenis nomor dua dunia, Roger Federer, di semifinal.

Sukses di Qatar memang menjadi persiapan yang sempurna bagi Murray. Pasalnya, turnamen di Timur Tengah itu penyelenggaraannya berdekatan dengan Australia Terbuka yang bakal mulai dihelat 19 Januari alias pekan depan.


"Jelas, pemain nomor satu dunia (Rafael) Nadal adalah favorit. Tetapi (Andy) Murray juga bermain bagus," komentar petenis Spanyol Tommy Robredo tentang siapa yang menurutnya baakal jadi unggulan di Melbourne Park.

Meski begitu, Robredo juga tak betul-betul menghapus nama Roger Federer dari peta persaingan. "Saya pikir tak tepat bila orang bilang (Roger) Federer tak punya peluang. (Novak) Djokovic dan (Andy) Roddick juga ada di sana," katanya.

Nadal dan Federer yang masih menguasai dua posisi teratas ranking ATP sebenarnya tidak terlalu menjanjikan dalam kiprahnya di awal tahun. Keduanya kalah di sebuah turnamen eksebisi di Uni Emirat Arab serta di Qatar Open yang dimenangi Murray.

"Selalu saja ada nama-nama besar. Jadi kita akan melihat siapa yang sedang dalam bentuk terbaiknya," pungkas Robredo sebagaimana dilansir oleh Sportal Australia.
Read More…

Kondisi Terbaik Lance Armstrong

Lebih dari tiga tahun sudah Lance Armstrong beristirahat dari dunia balap sepeda. Kini, menjelang comeback-nya ke trek, Armstrong mengaku dalam kondisi terbaik.

Armstrong akan mengayuh sepeda lagi di Tour Down Under di Australia 20-25 Januari mendatang. Meski mengaku tak berambisi apapun di sana, pembalap Amerika itu menilai ia sangat siap untuk berlomba lagi.

"Mempertimbangkan Januari-Januari sebelumnya, mungkin (kondisi) saya saat ini berada di depan dari tahun-tahun lalu," ungkap Armstrong saat tiba di Australia, Minggu (11/1/2009), seperti dikutip AFP.

"Saya sudah lebih banyak berlatih sebelum ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saya optimistis dan saya merasa baik," sambung juara Tour de France tujuh kali berturut-turut itu.

Armstrong mengakui bahwa ia tahu banyak orang yang mengantisipasi kembalinya dirinya ke arena balap. Tour Down Under akan menjadi pemanasan baginya sebelum ia terjun di Tour De France pada Juli nanti.


"Sulit untuk membandingkan karena (saya) beristirahat cukup lama dan itu rehat terlama yang pernah saya jalani," katanya. "Rasanya grogi dan tak sabar. Saya senang berada di sini."

Di Down Under, Armstrong akan membela tim asal Luksemburg, Astana. Hari Minggu (18/1), lelaki 37 tahun itu bakal turun di kriterium pemanasan tur perdana dalam kalender Uni Balap Sepeda Dunia (UCI) itu. Di sana, Armstrong ingin beradaptasi lagi dengan balapan.

"Saya tidak ingin dijatuhkan terlalu keras. Ini adalah motivasi utama saya berlatih keras. Saya tak berilusi tentang kebesaran. Saya berharap bisa masuk ke balapan dan beraklimatisasi kembali dengan tempo dan kecepatan dan bagaimana rasanya berada di tengah 200 orang dalam grup yang bergerak cepat. Kita lihat saja," pungkas Armstrong.
Read More…