Senin, 12 Januari 2009

Tarif Daya Max Turun, PLN Tak Ambil Untung

Penurunan tarif Daya Max sesuai dengan biaya pokok yang disediakan PLN. PLN pun kini tak lagi mengambil untung dari kalangan industri.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yugiantoro, biaya pokok penyediaan listrik untuk industri ini memang turun dari Rp 1.317/kwh menjadi Rp 1.203/kwh.

"Jadi yang kita lakukan adalah kita kurangi tarifnya sehingga berada di sini Rp 1.203/kwh. Jadi pemerintah pada prinsipnya nggak ambil keuntungan dari tarif industri," katanya di Istana Kepresidenan, jakarta, Senin (12/1/2009).

Penurunan biaya pokok ini dimungkinkan karena turunnya harga BBM yang menjadi bahan bakar utama pembangkit PLN. Namun penurunan harga ini memang belum berlaku untuk semua jenis pelanggan. Hal ini karena nilai impas atau break event point (BEP) biaya pokoknya baru mencapai di tarif bagi pelanggan I-3 dan I-4.

"Rp 1.023 per kwh, jadi kita mau jatuhkan pada pas biaya produksinya di situ. Karena ada penurunan harga BBM maka BPP-nya turun jadi prinsipnya kita buat mereka semua break event saja. Kenapa I-3 dan I-4 itu di atas BPP, sedangkan yang lain itu masih tenggelam di bawahnya BPP," katanya.

Sementara untuk tarif pelanggan rumah tangga, menurut Purnomo, tarifnya masih jauh di bawah BPP saat ini. Sehingga jika tarifnya diturunkan lagi bisa membuat subsidi listrik makin membengkak.

"Subsidi semua rumah tangga sudah tenggelam di bawah BPP. Kalau ini turunkan lagi subsidi bengkak. Kita mungkin akan lihat lagi perkembangannya lagi," katanya.
Read More…

Diguyur Hujan Sepanjang Hari, Warga Kampung Pulo Siaga 24 Jam

Hampir sepanjang hari hujan menguyur Jakarta. Kondisi ini menyebabkan beberapa daerah rawan banjir di Ibu Kota bersiap-siap mengantisipasi.

Seperti yang dilakukan warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Kini mereka dalam kondisi siaga bila banjir datang.

"Saya sudah mulai siaga 24 jam," ujar Koordinator Pengungsi dan Logistik Banjir di Kampung Pulo, Edi Pattinama saat dihubungi wartawan, Senin (12/1/2009).

Selain itu, imbuh Edi, warga juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Berbagai macam perlengkapan saat banjir telah siap digunakan.


"Kita sudah koordinasi sama Sudin Bintal Kesos, LSM, kecamatan, kelurahan. Bahkan setiap RW sudah kita kasih pelampung," imbuh Edi.

Hingga kini warga masih menganggap ketinggian air masih normal. Namun, mereka selalu waspada jika air tiba-tiba naik dan meluap.

"Di depok 110, Manggarai 690, ini masih aman. Cuma kita waspada aja," pungkasnya.
Read More…

Antisipasi Lia Eden, Depag Akan Petakan Berbagai Aliran

Lia Aminuddin alias Lia Eden bersama dengan puluhan pengikutnya kembali ditangkap polisi. Seolah tidak kapok, wanita yang mengaku dirinya sebagai malaikat Jibril ini kembali menyebarkan ajarannya yang dianggap sesat. Malah dia semakin berulah. Melalui selebaran yang disebut risalah, Lia meminta agar agama Islam dan agama-agama lain ditiadakan.

Meski Lia Eden kembali menjadi tersangka, aparat diminta untuk tidak berhenti sampai di sini. Segala tindak tanduk yang bisa membuat keruh suasana serta menghina agama, harus terus diberantas, tidak pandang bulu.

Bagaimana Departeman Agama (Depag) mengantisipasi hal serupa tidak terulang? Berikut wawancara detikcom dengan Dirjen Bimas Islam Depag, Nazaruddin Umar, Senin (15/12/2008):

Lia Eden ditangkap lagi, bagaimana Departeman Agama menyikapi?

Itu tidak ada kaitannya lagi dengan Bimas Islam Departemen Agama. Karena mereka sudah mengklaim bukan agama Islam.

Kejadian seperti ini sering terjadi. Apa yang salah bagi dari pemahaman umat Islam?

Saya kira ini adalah proses penghayatan dalam memaknai. Saya harap agar agama dihayati secara penuh, jadi itu perlu dapat perhatian serius. Jangan hanya puas dengan maraknya kegiatan keagamaan. Tapi pendalaman agama juga sangat diperlukan. Dan itu perlu biaya yang tidak sedikit.

Apa yang harusnya dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka?

Kalau mereka meresahkan, meneror negara dengan membagi-bagikan selebaran yang menghina agama, maka mereka memenuhi persyaratan untuk dipanggil pihak yang berwajib.



Apa mereka layak dipidanakan?

Mereka menyebarkan ajaran-ajaran yang salah. Misalkan mereka menyebut Lia Eden sebagai Jibril. Saya kira ini bentuk pelanggaran. Jibril adalah kata suci dalam Islam. Memosisikan dirinya sebagai Jibril, atau Al Masih, itu sudah menodai agama.

Ideologi-ideologi semacam ini sering bermunculan. Apakah perlu penanganan represif untuk mencegahnya?

Kalau memang kecenderungannya mengancam keutuhan bangsa, umat, mengganggu kehidupan berbangsa, pemerintah harus lakukan pendekatan-pendekatan yang patut. Harus diperhatikan sisi kemanusiaaan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Tapi pada sisi lain, kebebasan kepercayaan tidak berarti mengacak-acak keyakinan lain. Jangan keluar dari rel yang telah digariskan oleh agama.

Siapa saja (organisasi atau perorangan) yang perlu ditindak oleh pihak yang berwajib?

Semua pihak yang bisa menciptakan kekeruhan, mereka semua layak mendapat peringatan. Tidak terkecuali.

Langkah konkrit Depag untuk mengantisipasi menjamurnya aliran-aliran sesat yang meresahkan masyarakat?

Depag saat ini sudah memisahkan antara Direktorat Haji dan Bimas Islam. Karena masalah haji harus juga lebih diseriusi. Jadi sekarang dipisahkan. Kami akan coba membuat mapping (pemetaan) aliran-aliran mana yang dapat perhatian khusus. Kami akan melakukan pendekatan persuasif dan manusiawi

Jadi masyarakat perlu disadarkan dari aliran-aliran yang menyimpang?

Ini yang paling penting. Kita kecenderungan mengikuti aliran-aliran yang baru. Jadi kembalilah ke jalan mainstreem, itulah yang paling aman.

Read More…

Krisis Gaza 'Oksigen' untuk Parpol

Krisis di Jalur Gaza menjadi 'makanan' empuk untuk partai-partai politik menjelang Pemilu 2009. Berbagai kegiatan pun digelar atas nama Palestina untuk menarik mata publik.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya. Beberapa waktu lalu, partai yang sukses pada Pemilu 2004 itu menggelar demo besar-besaran untuk warga Palestina. Mereka juga menggalang dana dengan program one man one dolar.

Seakan tak mau kalah, Partai Bulan Bintang (PBB) juga menggalang program serupa dengan one man one dinar untuk Palestina. Partai ini juga berencana memberi bantuan senjata untuk warga Palestina. Belum lagi tokoh parpol yang sibuk mengecam.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada Hermin Indah Wahyuni menilai, fenomena semacam ini memang wajar terjadi. Partai politik, menurutnya, memang hidup dari isu-isu yang berkembang.

"Ya memang tidak bisa dipungkiri, eksistensi hadir dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita," kata Hermin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/1/2009).

Berikut wawancara detikcom dengan Hermin seputar 'kegiatan' parpol-parpol untuk warga Palestina.

Bagaimana dengan manuver dari parpol-parpol itu?

Itu wajar-wajar saja karena isu-isu semacam itu memang menjadi 'oksigen' untuk partai-partai khususnya parpol yang membawa nama Islam. Mereka sadar, isu ini memang memiliki daya pikat yang bagus. Maka mereka berlomba-lomba mencari simpati dari peristiwa itu.

Tapi ini jadi cuma seperti mengambil kesempatan dalam kesempitan?

Ya memang tidak bisa disalahkan juga. Peristiwa kan memang tidak bisa dikendalikan. Ini fenomena bagus dan punya hallo effect yang bagus. Itu disadari oleh parpol-parpol.

Tapi ini bisa menjadi tidak sehat kalau orang hanya terpancing dengan sesuatu yang bersifat tidak substantif dalam konteks Indonesia.

Mestinya parpol harus bagaimana?

Boleh-boleh saja menggelar aksi untuk Palestina. Tapi parpol sebaiknya membuat sesuatu yang menyejukkan. Misalnya saja dengan lebih mendorong pemerintah untuk berbuat, untuk bersikap terhadap krisis Gaza ini.

Mestinya parpol bisa mengajak orang berpikir, ini level internasional. Mestinya yang main negara, bukan orang. Apakah mau mengirim orang tanpa skema yang jelas. Itu tentu tidak rasional.

Mungkin parpol bisa mendorong negara untuk bersikap. Misalnya seperti di Libanon, kan tentara kita ada yang di sana. Mungkin bisa diarahkan begitu. Kalau hanya mengajak orang jihad, itu pembodohan di mana-mana.

Apakah isu Jalur Gaza ini pantas dijadikan bahan kampanye?

Ya seperti yang saya bilang tadi, ini memang 'oksigen' untuk parpol, tapi sebaiknya parpol-parpol itu tidak asal ikut-ikutan. Ini akan menjadi aneh kalau hanya respons sesaat.

Isu ini sama sekali nggak substantif. Sama sekali mereka tidak menjelaskan bagaimana mereka akan mengatur negara ini nantinya. Hanya parsial.
Read More…

Pariwisata 2009 akan Ramai Jika Pemilu Lancar

Pariwisata 2009 diperkirakan akan lesu. Namun, pertumbuhan pariwisata nasional akan tertolong oleh wisatawan politik, yaitu wisatawan domestik yang berkampanye ke daerah-daerah.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengakui iklim pariwisata 2009 akan terkena dampak krisis global. Meskipun pariwisata 2009 lesu, Wacik meminta pelaku pariwisata tidak khawatir. Alasannya, pariwisata akan tertolong oleh pesta demokrasi.

"Jika Pemilu 2009 berjalan baik, seperti tahun 2004, maka pariwisata tidak akan terganggu tapi justru makin ramai," kata Wacik usai membuka Konferensi Federasi Asosiasi Pramuwisata Sedunia (WFTGA)
ke-13 di hotel kartika Plaza, Kuta, Senin (12/1/2009).


Pada tahun 2008, pertumbuhan kunjungan wisatawan mencapai 16%. Di tahun 2009 ini, diprediksi pertumbuhannya akan lesu dan terpatok pada angka dua persen. Kondisi ini disebabkan oleh merosotnya jumlah nilai uang yang dibelanjakan wisatawan mancanegara.

Menurutnya, saat berlangsungnya Pemilu, orang-orang dari partai politik akan menginap di hotel dan berkampanye ke daerah-daerah. “Jadi pariwisata kita akan tetap baik, konsisten dan tidak mengkhawatirkan,” ujarnya.

Konferensi yang berlangsung dua tahun sekali ini dihadiri perwakilan 100 pramuwisata dalam negeri serta pramuwisata dari 36 negara terdiri 200 pramuwisata mancanegara, di antaranya China, Amerika Serikat , Afrika Selatan, serta Inggris.
Read More…

'Antara Nadal atau Murray'

Prestasi cemerlang yang diraup Andy Murray belakangan ini membuatnya menjadi favorit di Grand Slam Australia Terbuka. Murray mendampingi favorit utama lainnya, Rafael Nadal.

Murray menjadi jawara turnamen Qatar Open akhir pekan lalu dengan mengalahkan Andy Roddick di final. Dalam perjalanannya, petenis Skotlandia itu mengalahkan petenis nomor dua dunia, Roger Federer, di semifinal.

Sukses di Qatar memang menjadi persiapan yang sempurna bagi Murray. Pasalnya, turnamen di Timur Tengah itu penyelenggaraannya berdekatan dengan Australia Terbuka yang bakal mulai dihelat 19 Januari alias pekan depan.


"Jelas, pemain nomor satu dunia (Rafael) Nadal adalah favorit. Tetapi (Andy) Murray juga bermain bagus," komentar petenis Spanyol Tommy Robredo tentang siapa yang menurutnya baakal jadi unggulan di Melbourne Park.

Meski begitu, Robredo juga tak betul-betul menghapus nama Roger Federer dari peta persaingan. "Saya pikir tak tepat bila orang bilang (Roger) Federer tak punya peluang. (Novak) Djokovic dan (Andy) Roddick juga ada di sana," katanya.

Nadal dan Federer yang masih menguasai dua posisi teratas ranking ATP sebenarnya tidak terlalu menjanjikan dalam kiprahnya di awal tahun. Keduanya kalah di sebuah turnamen eksebisi di Uni Emirat Arab serta di Qatar Open yang dimenangi Murray.

"Selalu saja ada nama-nama besar. Jadi kita akan melihat siapa yang sedang dalam bentuk terbaiknya," pungkas Robredo sebagaimana dilansir oleh Sportal Australia.
Read More…

Kondisi Terbaik Lance Armstrong

Lebih dari tiga tahun sudah Lance Armstrong beristirahat dari dunia balap sepeda. Kini, menjelang comeback-nya ke trek, Armstrong mengaku dalam kondisi terbaik.

Armstrong akan mengayuh sepeda lagi di Tour Down Under di Australia 20-25 Januari mendatang. Meski mengaku tak berambisi apapun di sana, pembalap Amerika itu menilai ia sangat siap untuk berlomba lagi.

"Mempertimbangkan Januari-Januari sebelumnya, mungkin (kondisi) saya saat ini berada di depan dari tahun-tahun lalu," ungkap Armstrong saat tiba di Australia, Minggu (11/1/2009), seperti dikutip AFP.

"Saya sudah lebih banyak berlatih sebelum ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saya optimistis dan saya merasa baik," sambung juara Tour de France tujuh kali berturut-turut itu.

Armstrong mengakui bahwa ia tahu banyak orang yang mengantisipasi kembalinya dirinya ke arena balap. Tour Down Under akan menjadi pemanasan baginya sebelum ia terjun di Tour De France pada Juli nanti.


"Sulit untuk membandingkan karena (saya) beristirahat cukup lama dan itu rehat terlama yang pernah saya jalani," katanya. "Rasanya grogi dan tak sabar. Saya senang berada di sini."

Di Down Under, Armstrong akan membela tim asal Luksemburg, Astana. Hari Minggu (18/1), lelaki 37 tahun itu bakal turun di kriterium pemanasan tur perdana dalam kalender Uni Balap Sepeda Dunia (UCI) itu. Di sana, Armstrong ingin beradaptasi lagi dengan balapan.

"Saya tidak ingin dijatuhkan terlalu keras. Ini adalah motivasi utama saya berlatih keras. Saya tak berilusi tentang kebesaran. Saya berharap bisa masuk ke balapan dan beraklimatisasi kembali dengan tempo dan kecepatan dan bagaimana rasanya berada di tengah 200 orang dalam grup yang bergerak cepat. Kita lihat saja," pungkas Armstrong.
Read More…

Kubica Dijagokan di Musim 2009

Persaingan tim F1 untuk 2009 ini masih samar. Namun nama Robert Kubica dan Fernando Alonso diyakini punya peluang dalam perebutan gelar pembalap 2009 ini.

Kubica sempat memimpin klasemen sementara pembalap setelah dia berhasil memenangi GP Kanada. Namun pembalap Polandia ini gagal masuk persaingan perebutan gelar di akhir musim menyusul performa BMW kurang memuaskan.

Namun musim ini pengamat F1 Murray Walker meyakini bahwa Kubica akan ikut dalam persaingan perebutan gelar. Kubica diyakini akan memiliki keuntungan dengan peraturan baru yang ditetapkan di musim 2009 ini.

"Tak seorang pun tahu pasti apa yang akan terjadi di 2009. Kami akan memakai KERS (Kinetic Energy Recovery System), ban licin, syukurlah akan berbeda untuk musim baru ini," ungkap Walker seperti dilansir Sky Sport.


"Bertanya pada siapa yang akan menjadi juara tahun ini. Robert Kubica di BMW. Organisasi mereka sangat kuat dan saya kagum serta hormat untuk apa yang telah mereka lakukan," lanjut mantan komentator F1 ini.

Walker juga menyoroti pembalap andalan tim Renault, Alonso. Ia memprediksikan juara dunia 2005 dan 2006 ini akan memenangi banyak balapan di musim baru ini.

"Saya pikir Renault akan menjadi ancaman terbesar, khususnya dengan Fernando Alonso di belakang kemudi karena dia masih banyak melakukan sesuatu untuk dibuktikan," tukas Walker.
Read More…

Hard News

Liputan6.com, Arish: Eskalasi serangan pasukan militer Israel terhadap Palestina masih berlanjut. Bahkan saat ini Israel sudah melibatkan pasukan cadangan untuk menggempur Kota Gaza di Jalur Gaza. Demikian pantauan reporter SCTV Mauluddin Anwar yang berada di Arish, 50 kilometer dari Rafah, perbatasan Mesir dan Gaza, Senin (12/1).


Hingga kini, korban tewas sudah mendekati 900 orang dan lebih dari 4.000 lainnya cedera. Human Rights Watch menduga Israel menggunakan bom kimia fosfor putih untuk menyerang. Ini terlihat dari ditemukannya luka bakar sejumlah korban dengan ciri menyerupai luka akibat bom fosfor putih. Bom serupa pernah digunakan Israel dalam konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon, tahun 2006.
Namun Israel menyangkalnya. Negeri Zionis itu mengaku hanya menggunakan bom yang menimbulkan efek asap untuk mengaburkan pandangan pejuang Hamas. Dengan demikian, pasukan Israel yang menyerang dari darat bisa menyusup tanpa diketahui. Namun kenyataannya berbeda. Saat ini semakin banyak korban terutama anak-anak dan perempuan yang mengalami luka bakar mirip terkena bom fosfor di sekujur tubuh.
Penggunaan senjata fosfor putih sampai saat ini masih memicu kontroversi karena dampak yang ditimbulkan terhadap warga sipil. Penggunaan fosfor putih ditandai dengan asap putih tebal yang bisa menimbulkan luka bakar serius bagi yang terkena atau menghirupnya.
Dalam setiap serangannya, Israel mengklaim tidak menyasar warga sipil. Setiap bom yang dijatuhkan selalu diusahakan menghindari jatuhnya korban di pihak sipil. Namun kenyataannya jumlah korban sipil Palestina terus bertambah nyaris mencapai setengah dari jumlah total korban tewas yang mencapai 898 jiwa.
Israel juga menyatakan hanya hanya membidik pejuang Hamas dan mereka sudah memberitahukan pada warga sipil untuk segera pergi dari lokasi yang kemungkinan akan dibombardir. Namun warga sipil kesulitan lokasi pengungsian yang aman karena jalur-jalur yang dimungkinkan untuk keluar dari wilayah rawan ditutup termasuk perbatasan Mesir. Inilah yang membuat mereka menghadapi krisis kemanusiaan, terutama bantuan medis.
Sementara mantan Duta Besar Mesir untuk Israel, Mohammad Basyuni, membantah jika Mesir menolak membuka perbatasan Mesir-Gaza. Dikatakan Basyuni, bakal percuma jika Mesir membuka perbatasan bila Israel tidak bersedia membuka perbatasan. Ini disebabkan Rafah terbagi dua, yaitu Rafah bagian Mesir dan bagian Israel. Israel pun memiliki alasan tidak dibukanya perbatasan itu. Jika Rafah dibuka maka akan memungkinkan bagi pejuang Hamas memasok senjata.
Basyuni menambahkan, sejauh ini 200 ton bantuan medis dan 300 ton makanan telah dikirim ke Gaza. Selain itu, 120 korban terluka bisa dirawat di sejumlah rumah sakit di Mesir. Mesir pun akan terus berupaya membuka perbatasan. Namun hanya untuk bantuan kemanusiaan. Wartawan dan warga sipil yang tidak berkepentingan dilarang masuk atau keluar dari Gaza [baca: Palestina Tak Ubahnya Ladang Pembantaian].(YNI/Mauluddin Anwar dan Yon Helfi)
Read More…

Minggu, 11 Januari 2009

10 Gejala Pemanasan Global

Lapisan Es yang Kian Menipis
Ada yang bilang pemanasan global itu hanya khayalan para pecinta lingkungan. Ada yang bilang itu sudah takdir. Ilmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan dalam 10 kejadian berikut ini. Dan yang pasti ini bukan imajinasi belaka, sebab kita sudah mengalaminya.
Kebakaran hutan besar-besaran.


Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.
Situs purbakala cepat rusak
Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600 tahun di Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar belum lama ini.
Ketinggian gunung berkurang
Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.
Satelit bergerak lebih cepat
Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluat atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.
Hanya yang Terkuat yang Bertahan
Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementar mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua mahluk hidup termasuk manusia.
Pelelehan Besar-besaran
Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gununges, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.
Keganjilan di Daerah Kutub
Hilangnya 125 danau di Kutub Utara beberapa dekade silam memunculkan ide bahwa pemanasan global terjadi lebih “heboh” di daerah kutub. Riset di sekitar sumber airyang hilang tersebut memperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi.
Mekarnya Tumbuhan di Kutub Utara
Saat pelelehan Kutub Utara memicu problem pada tanaman danhewan di dataran yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama dengan saatmatahari terbenam pada biota Kutub Utara. Tanaman di situ yang dulu terperangkap dalam es kini tidak lagi dan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar dibanding dengan tanah di era purba.
Habitat Makhluk Hidup Pindah ke Dataran Lebih Tinggi
Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebihtinggi demi menemukan tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal juga mencair.
Peningkatan Kasus Alergi
Sering mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di matasaat musim semi, maka salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidupdan polusi dianggap pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.
Read More…